Friday, February 23, 2018

[ NGOPCAN #5 ] : HOW TO WRITE A BEAUTY ARTICLE

Hallo semuanya. 

Kali ini aku mau berbagi informasi tentang apa aja sih yang di adakan Ngopi Cantik#5 17 februari yaitu minggu kemarin?^^

Jadi seperti yang kalian tau kalau Beautiesquad sering banget ngadain ngopi cantik, iya seperti judulnya saja Ngopcan (sebutan ngopi cantik) udah sampai episode 5 aja. Dengan pematerinya yang super, super, super exited sekali Kak Grisselda Nihardja, yaitu Kepala Editor Beauty Journal. Tentunya para Beauty Enthusiast tau dong apa itu Beauty Journal? Kalau gak tau bisa klik linknya disini ( Beauty Journal )



Jadi topik apa saja sih yang di perbincangkan pada saat tanggal 17 Februari kemarin? Dan informasi apa saja yang aku dapatkan dari Kak Griselda?

Jadi terkadang ada beberapa penulis kesulitan untuk menentukan ide, tak jarang yang belum mulai menulis, tapi sudah 'mentok' duluan. Di Beauty Journal sendiripun, setiap hari bisa publish sampai dengan 10 artikel per hari. Jadi, kalau mencari ide memang perlu pintar ngulik dan aware dengan hal-hal di sekitar maupun di luar circle kita.

Yang paling utama saat mencari ide artikel adalah, cari dulu apa yang sih yang lagi trending saat ini.

1. What's trending on social media? Bisa lihat Instagram, YouTube, atau kalau masih main Twitter, bisa juga lihat di sana. This is one of great sources, karena sekarang semua orang pastinya memakai social media.

2. Ide dari orang sekitar. Temen kantor lagi pada ngomongin apa? Atau temen-temen di sekolah/kampus, atau saudara lagi asik bahas apa? Ini juga bisa jadi sumber ide kita untuk membuat artikel.

Misalnya menurut Kak Griselda, di kantor Beauty Journal obrolan pas makan siang lagi pada saling tanya ni anak-anaknya, lipstik lokal favoritnya apa. Ya kami tim editorial jadi ngeh, "ohh, kita bikin aja beberapa artikel seputar lipstik lokal. Belum pernah dibuat nih di BJ."

Sumber lain yang bisa dipakai juga adalah Google Trends. ( https://trends.google.com/trends/ )

Walau nggak spesifik banget datanya (karena ini free), at least kita ada gambaran apa sih yang banyak nongol di sana.

Contohnya begini:

Search "lipstik", lokasi udah di-set di Indonesia, dan waktunya 3 bulan terakhir (menggunakan Google Trends). hasilnya kaya gini, ada related topics, dan ada related queries.



Jadi kita ada gambaran apa sih yang banyak nongol di sana dan apa yang akan kita jadikan artikel untuk blog kita.

Beauty article sendiri tipenya macam-macam, jadi sebelum kita nulis, harus tahu dan ditentukan dulu mau seperti apa. Umumnya, beauty article punya tipe seperti ini:

1. Produk rekomendasi
2. Review
3. Tips
4. Tutorial
5. Interview

Treatment untuk masing-masing tipe itu pun beda-beda lho. Jadi kita sebagai blogger pun harus tau apa saja aspek-aspek penting dari tiap jenis artikel.

1. Rekomendasi Produk. Misal kta mau membuat artikel tentang 5 rekomendasi bedak lokal, nahh.. dalam rekomendasi produk kita bisa menjelaskan secara singkat apa yang bagus dari produk yang kita rekomendasikan tersebut. Kita juga bisa memberitahukan apa saja yang berbeda dari produk itu dengan produk lainnya.

2. Review. Lalu dalam penulisan review produk tentu saja ada beberapa poin yang perlu kita bahas yaitu : kemasan, klaim, ingredient, cara pakai, pendapat, harga produk, dan bisa beli dimana produk.

3. Tips. Kalau tips, usahakan mulai dari tips yang practical dan bisa membantu pembaca. Kalau tips-nya sulit dan merepotkan untuk dilakukan/dibuat. Semakin gak practical, audience yang bisa kita engange semakin dikit.

4. Tutorial. Artikel tutorial dan semua tipe artikel perlu dikasih foto/image pendukung yang bagus. Orang suka lihat foto. Foto/image yang kita taruh di dalam artikel juga bisa bantu readers supaya nggak bosan. Kalau 1 artikel 700 kata isinya tulisan semua, potensi orang untuk close tab atau bosan semakin tinggi.

Versi singkat mungkin bisa dari poin-poinnya. Contoh aku buat artikel tentang kesalahan pakai foundation. Kalau cuma nulis ide "Kesalahan pakai foundation" saja, pas waktu nulis bisa buang-buang waktu isinya mau dibikin kaya gimana. Lain cerita kalau saat nulis ide, sudah ditulis juga poin-poin pembahasan di dalamnya mau seperti apa.

Misalnya Kesalahan seputar aplikasi foundation
- Belum melakukan skin prep dengan baik
- Pakai foundation saat primer masih basah
- Menggunakan aplikator yang kotor
Semakin jelas apa saja yang mau dibahas, semakin enak kita nulisnya. Kalau bisa, saat taruh ide, sudah ada juga kerangka besar artikel untuk memudahkan diri kita sendiri.


5. Interview juga penting. Siapa tahu di sini ada yang datang ke event-event product launch tertentu, bisa sekalian interview brand manager atau orang-orang di balik event itu untuk artikel. Sebelum interview, kita harus tentukan tema besarnya, mau menyoroti dari angle mana, lalu kembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk tema tersebut. Usahakan untuk tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu umum, atau kalau memang perlu nanya pertanyaan umum buat mencairkan suasana dulu. Yang penting jangan kebanyakan/keterusan.

Grissel pernah baca tulisan dari CMO agency luar, dan setuju banget sama kata-kata dia. Artikel yang bagus bisa buat pembaca itu antara lain:
- Belajar sesuatu
- Melakukan sesuatu
- Merasakan sesuatu

Oke aku kira sekian informasi #NGOPCAN5 yang di adakan Beautiesquad kemarin. Semoga artikel ini membantu kamu yang mulai belajar ngeblog ataupun yang sudah lama ngeblog tetapi butuh banyak perubahan di artikelnya sendiri.


1 comment:

  1. Abis sesi, langsung I tried the google trends.. and found it interesting in many ways <3 Glad to join the session <3

    xoxo
    blossomshine

    ReplyDelete

Hi ! You can leave me a comment (But please no SARA, no SPAM and no LINK HIDUP)
Thank You and Have a nice day ❤

THEME BY RUMAH ES